IMG-LOGO
Ceramah & Ngaji Online
Home Konsultasi Syariah Shalawat setelah mendengar azan, apakah benar?
Konsultasi Syariah

Shalawat setelah mendengar azan, apakah benar?

admin - Jum`at, 3/03/2017 11:43 WIB 53 Views
IMG
tanya:
 
Saya pernah mendengar di suatu pengajian tentang membaca shalawat setelah mendengar azan, apakah benar?
 
Jawab:
Benar ada dalilnya hadis Riwayat imam muslim
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
dari Abdullah bin Amru bin al-Ash bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila kalian mendengar mu'adzdzin (mengumandangkan adzan) maka ucapkanlah seperti yang dia ucapkan, kemudian bershalawatlah atasku, karena orang yang bershalawat atasku dengan satu shalawat, niscaya Allah akan bershalawat atasnya dengannya sepuluh kali, kemudian mintalah kepada Allah wasilah untukku, karena ia adalah suatu tempat di surga, tidaklah layak tempat tersebut kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dan saya berharap agar saya menjadi hamba tersebut. Dan barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka syafa'at halal untuknya." (H.R. Muslim No. 557)

Kalimat kuncinya
ثُمَّ صَلُّوا عَلَي
"Kemudian bersalawatlah atasku"

Bentuk solawat diluar salat (termasuk setelah adzan) minimalnya
اللهم صل على محمد
Atau
صلى الله عليه و سلم
Dan yang semisalnya, sedangkan sesempurna dan seutama-utamanya salawat adalah salawat ibrahimiyah

Redaksinya sebagai berikut

Macam-Macam Bacaan Shalawat

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ اْلأَنْصَارِيِّ قَالَ ...يَا رَسُولَ اللهِ فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ؟ قَالَ رَسُولُ اللهِ ( قُولُوا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ . رواه مسلم

Dari Abu Said Al-Anshari, ia berkata,”...Wahai Rasulullah, bagaimana kami bersalawat kepada engkau? Rasulullah saw. menjawab,Ucapkanlah oleh kalian “Ya Allah, rahmatilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim, dan berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim. Di seluruh alam ini sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Gagah”. H.r. Muslim
Keterangan: Bacaan shalawat yang ini paling masyhur di kalangan para ahli hadis. Oleh karena itu bacaan redaksi shalat di atas paling banyak diamalkan oleh para ahli ilmu.

عن أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيَّ أَنَّهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ( قُولُوا:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. رواه البخاري

Dari Abu Humaid As-Saidi,”Bahwasanya Para sahabat bertanya,Wahai Rasulullah, bagaimana kami bersalawat kepada engkau? Rasulullah saw. menjawab,Ucapkanlah oleh kamu,” , “Ya Allah, rahmatilah Muhammad, isteri-isteri dan anak-anaknya sebagaimana Engkau telah merahmati Ibrahim, dan berkahilah Muhammad, isteri-isteri dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Gagah”. H.r. Al-Bukhari, dalam riwayat Bukhari yang lain

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ, اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. رواه البخاري

,”Ya Allah rahmatilah Muhamad dan keluaga Muhamad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engka Maha Terpuji lagi Maha Gagah”, ya Allah berkahilah Muhamad dan keluarga Muhamad sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarganya, sesungguhnya Engka Maha Terpuji lagi Maha Gagah”. H.r. Al-Bukhari
قَالَ بَشِيرُ بْنُ سَعْدٍ: أَمَرَنَا اللهُ أَنْ نُصَلِّيَ عَلَيْكَ فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ؟ قَالَ رَسُولُ اللهِ ( قُولُوا:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. رواه الترمذي

Basyir bin Saad berkata,”Allah telah memerintah kami untuk bersalawat kepada engkau, bagaimana bersalawat kepada engkau itu? Rasulullah saw. menjawab,Ucapkanlah, “Ya Allah, rahmatilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya, dan berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam ini sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Gagah”.(H.r At-Tirmidzi)

Kaifiyahnya diucapkan setelah adzan, sebelum do'a allāhumma rabba hādzihi adda'wati attāmmah sampai akhir.