Seiring perkembangan zaman yang semakin canggih, metode tradisional berdiri di depan dan berceramah dianggap membosankan, meskipun mendatangkan penceramah mulai dari tingkat lokal hingga terkenal, masih banyak jamaah yang tidak sepenuhnya fokus mendengarkan, bahkan beberapa sambil bermain game dan menggunakan media sosial di ponsel mereka.

Pandemi COVID-19 yang melanda sejak tahun 2020 hingga tahun 2023 membuat larangan terhadap acara yang mengharuskan berkumpul di satu tempat. Ini mendorong penggunaan media digital, dengan munculnya content creator yang membuat video bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an dengan suara merdu, pembelajaran Islam, sejarah Islam, tutorial membaca Al-Qur'an dengan teknik Tilawah Mujawwad, masak-memasak, serta tutorial membuat dan mengedit video.

Media sosial dalam dakwah Islam telah dijadikan topik penting di era digital saat ini. Dengan munculnya platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan lainnya, terdapat banyak peluang bagi umat Islam untuk lebih efektif menyebarkan pesan-pesan keagamaan mereka ke komunitas global.

Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Banten (PW Persis Banten) sejak tahun 2018 sudah mempunyai sarana dan fasilitas media online seperti e-mail, website, bahkan media sosial sebut saja facebook (FB) dan Instagram (IG) bahkan  sudah beroprasi dengan baik dan lancar.

Namun beberapa tahun yang yang lalu kurang lebih 2 sampai 3 tahunan sempat ada kendala dan tidak beroperasi sebagaimana biasanya, dan sudah beberapa kali diusulkan masa kepemimpinan DR. H. CR. Nurdin agar dijalankankan lagi.

Perlu mendapat acungan jempol dan mengucapkan syukur di awal tahun 2025 ini, sarana media PW Persis Banten sudah beroperasi kembali berkat kesungguhan para Tasykil PW Persis Banten dan selalu terus berupaya untuk melanjutkan kembali media tersebut, karena berdakwah tidak cukup dengan datang ke Majelis Ilmu, pengajian bulanan, mingguan bahkan harian (kultum subuh), harus ditopang dengan media digital.

Berdakwah lewat media digital lebih efektip dan efesien dan prosesnya mudah dari segi ruang dan waktu tidak menganggu, dakwah semakin serba guna tidak lagi dengan cara tradisional bahkan audiennya  bisa memilih format media apa yang disukai.

Adapun sarana media PW Persis Banten adalah Facebook, dan Instagram, Jurnal Info Persis Banten dan satu lagi ada Madrasah Jurnalisme Profetik Persis Banten.

Sedangkan Website Persis Banten sudah bisa akses dan berjalan dengan normal sejak bulan Juli 2025, menghadirkan berita seputaran Persis di wilayah Banten, juga artikel-artikel lainnya.

Sebelumnya terkait dengan tenaga operatornya masih kurang (belum memadai) namun setelah diterbitkannya Surat Keputusan Pimpinan Wilayah tentang Pengelolaan Website Nomor 0275/B.1-C.1/H.09/2025, tanggal 02 Januari 2025  walaupun tenaga SDM nya terbatas, Alhamdulillah 2 (dua) bulan terakhir ini Website Persis Banten sudah berjalan.

Media sosial juga memainkan peran penting dalam menciptakan komunikasi sosial antara teman, keluarga, dan orang-orang dengan bantuan teknologi informasi modern.

Media sosial sebagai sarana dakwah sangat perlu bagi para da’i mengingat perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat. Melalui media sosial, da’i dapat memuat pesan-pesan dakwah mereka secara cepat dan praktis. Pesan yang disampaikan melalui media sosial ini juga dapat diterima secara luas dan cepat oleh masyarakat.

Media sosial memberikan kesempatan kepada umat untuk berbagi informasi dengan cara yang lebih kreatif dan menarik. Platform seperti Instagram dan Facebook  memungkinkan pengguna untuk membagikan gambar, video, dan multimedia lainnya yang dapat menyampaikan pesan keagamaan dengan cara yang lebih menarik dan lebih mudah dicerna oleh pembaca ataupun pendengar.

Dengan demikian Dakwah menjadi lebih bervariasi dan inovatif, dan semakin hari jumlah pengguna internet semakin bertambah sehingga menjadikan lebih efektif dan efisien. Permasalahannya adalah bagaimana kita menggunakan media dakwah secara benar dan sesuai dengan kebutuhan mitra dakwah agar transmisi dakwah menjadi efektif.

[Lukmanudin/Pimred]