Oleh : Ustadz A. Maman Rahman
Abstraksi
Ketika seseorang sedang berada di suatu tempat, kemungkinan besar ia dapat merasakan adanya situasi dan kondisi yang sedang terjadi disekitarnya, kemudian ia berpikir untuk menentukan sikap apa yang harus ia lakukan dalam menghadapi keadaan tersebut.
Keadaan tersebut akan memotivasi dirinya untuk berbuat sesuai dengan apa yang sedang terjadi. Maka pada saat itu rasa empatinya akan muncul secara spontanitas yang mendorongnya melalui tindakan kepedulian atau solidaritas.
Kemampuan untuk berempati ini sangat penting dimiliki oleh setiap orang sebagai rasa tanggung terhadap suatu kondisi dan keadaan yang sedang terjadi. Kemampuan inilah yang menjadi ciri dari seseorang yang memiliki kemampuan emosional tinggi.
Kepekaan emosional ini akan lebih sempurna lagi apabila bergandengan dengan kepekaan spiritual, kedua kepekaan ini harus saling melengkapi untuk mengelola emosi dan spiritualitas yang lebih tinggi lagi.
Kepekaan yang terbentuk bukan kepekaan sesaat dan bukan pula kepekaan kepentingan suatu golongan atau kepentingan pribadi tapi benar benar kepedulian yang suci dan murni dari hati sanubari.
Realitas
يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى مِنَ الْإِسْلَامِ إِلَّا اسْمُهُ، وَلَا يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلَّا رَسْمُهُ، مَسَاجِدُهُمْ يَوْمَئِذٍ عَامِرَةٌ، وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى، عُلَمَاؤُهُمْ شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ، مِنْ عِنْدِهِمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ، وَفِيهِمْ تَعُودُ
Hampir hampir akan datang suatu zaman kepada manusia, dimana Islam tidak lagi akan tersisa kecuali namanya dan Al-Quran tidak tersisa kecuali tulisannya, masjid masjidnya megah tapi kosong dari petunjuk, ulama ulamanya adalah mahluk terburuk dimuka bumi ini, dari kalangan mereka keluar fitnah yang akan kembali (akibatnya) kepada mereka. (HR. Al-Baihaqi)
عَنْ سَهْلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةَ هَكَذَا وَيُشِيرُ بِإِصْبَعَيْهِ فَيَمُدُّ بِهِمَا
Sahal mengatakan, Rasulullah ﷺ bersabda, "Aku diutus sedang jarak antara aku dan kiamat seperti ini, " sambil beliau mendemontrasikan dengan kedua jarinya, yang beliau julurkan. (HR.Bukhori)
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بُعِثْتُ وَالسَّاعَةُ هَكَذَا وَأَشَارَ بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Aku diutus dan jarakku dengan kiamat seperti ini." Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. (HR. Ahmad)
Empat belas abad yang lalu zaman yang akan terjadi ini sudah disampaikan oleh Rosululloh Saw, jadi bukan sesuatu yang perlu ditunggu lagi kedatangannya, zaman itu sudah dan sedang terjadi ditengah tengah kita dan kita sedang berada di zaman tersebut, hanya saja apakah kita menyadarinya atau tidak.
Tidak tersisa dari Islam kecuali namanya, artinya Islam hanya ada dalam “Nama”, di Kartu Identitas ada tulisan Islam, tapi ke-musliman-nya tidak tercermin dalam nama itu. Seseorang menyandang nama yang diambil dari Islam tapi berada dibalik jeruji besi karena mencuri, membunuh atau korupsi.
Nama tanpa makna. Ada pula lembaga yang identik dengan nama dan kegiatan agama (Islam) ternyata didalamnya berkumpul orang orang yang tidak mencerminkan kemusliman. Islam hanya dijadikan sebagai kedok untuk menutupi keburukan dan kebobrokan ahlak.
Bahkan ada diantaranya (oknum) da’i yang identik dengan Islam, yang memperjual belikan agama atau ayat ayat Al-Quran dengan harga yang murah, sedangkan dirinya sendiri sudah memahami tentang Al-Quran dan ayat ayat yang melarang hal tersebut.
وَلَا تَشْتَرُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًاۗ اِنَّمَا عِنْدَ اللّٰهِ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Janganlah kamu jual perjanjian (dengan) Allah dengan harga murah. Sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Q.S. An-Nahl : 95/Q.S. 16 : 95)
اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَشْتَرُوْنَ بِهٖ ثَمَنًا قَلِيْلًاۙ اُولٰۤىِٕكَ مَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ اِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللّٰهُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ ۚوَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, dan menukarkannya dengan harga murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya. Allah tidak akan menyapa mereka pada hari Kiamat dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang sangat pedih. (Quran Surat Al-Baqoroh 174/Q.S. 2: 174)
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا بِالْاٰخِرَةِ ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ ࣖ
Mereka itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat. Maka, azabnya tidak akan diringankan dan mereka tidak akan ditolong. (Quran Surat Al-Baqoroh 86/Q.S. 2: 86)
اِشْتَرَوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًا فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِهٖۗ اِنَّهُمْ سَاۤءَ مَاكَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang murah lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan-Nya. Sesungguhnya sangat buruk apa yang selalu mereka kerjakan. (Quran Surat Taubah : 9/Q.S. 9 : 9)
Keterangan keterangan atau dalil dalil diatas sangat jelas menunjukkan Islam itu hanya tinggal namanya, nama tanpa makna, nama tanpa manfaat yang seharusnya. Demikian pula dengan Al-Quran yang sudah hilang fungsinya, yang seharusnya jadi petunjuk tapi pada kenyataannya sekarang ini hanyalah tinggal tulisannya.
Al-Quran dijadikan simbul kemusliman ketika disumpah jabatan tapi isi dan kandungannya dilanggar ketika sudah selesai dilantik.
Sekarang kita menunggu satu hal, yaitu terjadinya Kiamat Kubro dimana lembaran lembaran Al-Quran sudah hilang tulisannya sama sekali.
Sekarang Alhamdulillah tulisannya masih bisa kita baca, akan tetapi padaa saatnya nanti takkan tersisa satu ayatpun yang tersisa ketika sudah diangkat oleh Alloh Swt, pada saat itulah orang baru menyadari syafaat atau pertolongan Al- Quran, tapi sudah terlambat!
وَلَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ فِي لَيْلَةٍ، فَلَا يَبْقَى فِي الْأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ،
Dan akan diangkat Kitab Allah (Al-Qur'an) pada suatu malam, sehingga tidak tersisa satu ayat pun di muka bumi (Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Sumber kitab: Sunan Ibnu Majah, Kitab al-Fitan)
Tanbih
“Mereka” yang dimaksud dalam Surat Al-Baqoroh ayat 86 (diantaranya) ialah “ Orang orang yang mengimani sebagian dari Al-Kitab dan mengingkari sebagiannya lagi”. Yang sesuai dengan keinginannya, mereka terima dan yang tidak sesuai dengan keinginannya mereka ingkari.
Comments (0)