Banten dan Merah Putih 17 Agustus 2025

25 Tahun Provinsi Banten

Pagi itu, langit Provinsi Banten berkilau seperti kain batik khas lokal yang baru dicuci bersih. Terlihat  biru segar dengan garis-garis awan tipis. Di daerah sana, tanggal 17 Agustus sangat terasa. Dari Anyer sampai ke Ujung Kulon, dari Kota Cilegon yang berpeluh baja sampai ke pedalaman Kabupaten Lebak yang teduh dan hijau. Udara pagi 17 Agustus 2025 yang bermandikan hangatnya sinar matahari berbisik, “Indonesia sudah 80 tahun merdeka. Provinsi Banten sudah 25 tahun ‘merdeka’ dari Provinsi Jawa Barat. Apa yang sudah diperoleh rakyat selama ini?"

Di alun-alun Kota Serang, bendera merah putih perlahan naik, ditarik oleh tangan-tangan lembut anak sekolah yang berseragam putih bersih semurni kasih.  Wajah mereka khidmat, seperti mengerti bahwa setiap sentimeter kain bendera itu adalah darah dan keringat para pahlawan kemerdekaan. Di sudut lapangan, veteran tua bersandar pada tongkat, matanya memandang ke langit, seakan mencari wajah kawan-kawan yang gugur di medan perang kemerdekaan.

Provinsi Banten tahun 2025 ini sudah berusia seperempat abad, persis 25  tahun pada tanggal 04 Oktober 2025 nanti. Banten  memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat, bukan untuk menjauh, melainkan untuk menegakkan dan menegaskan jati diri Tanah Pendekar. Salah satu tokoh pembentukan Povinsi Banten, H. Tryana Sjam’un,S.E., selalu bersuara, seperti gema di tiang-tiang bendera tanggal 17 Agustus, “Musuh kita bukan manusia, melainkan kebodohan dan kemiskinan”. Suara itu  melayang di antara bunyi tambur marching band  paskibra dan derit tiang bendera yang digesek tali.

Merah Putih di Banten

Di Pantai Selatan Bayah, Kabupaten Lebak, nelayan menjemur jaring ikan laut. Di Jantung Kota Badak Pandeglang, anak-anak menari rampak bedug, memukul kulit kendang, seirama dengan degup jantung rakyat yang tak pernah menyerah - seperti para pahlawan yang tak pernah lelah merebut kemerdekaan.

Matahari meninggi. Di ujung acara HUT kemedekaan RI, anak-anak berlari di lapangan alun-alun. Mereka mengusung  bendera kecil yang berkibar seperti kupu-kupu merah putih. Anaka-anak yang cerah dan ceria itu adalah halaman baru yang masih kosong, yang siap diisi dengan cerita yang lebih indah dari sebelumnya. Cerita tentang nikmat merdeka.

Provinsi Banten, pada tanggal 17 Agustus 2025 ini, ingin  menatap masa depan dengan mata yang lebih berkilau : mata yang pernah menangis,  masa lalu, tetapi kini penuh tekad untuk mengalahkan dua musuh lamanya, kebodohan dan kemiskinan. Maka, di sinilah kemerdekaan harus tetap hidup. Tanggal 17 Agustus 2025 bukan sekadar angka di kalender, melainkan juga janji dan.. janji itu, seperti bendera di puncak tiang -  yang tak boleh turun selamanya.

 

[Dean Al-gamereau]

Editor : Hanif

Postingan Lainnya

Comments (0)

Leave a Comment