Information Overload

Di era digital saat ini, hampir seluruh aspek kehidupan bergantung pada informasi yang tersebar luas melalui berbagai platform. Informasi digital telah memberikan banyak keuntungan, seperti kemudahan akses, efisiensi dalam komunikasi, serta memperkaya wawasan. Namun, di sisi lain, melimpahnya informasi juga membawa tantangan tersendiri, salah satunya adalah fenomena "information overload".

Information overload adalah kondisi ketika seseorang terpapar terlalu banyak informasi sehingga sulit memilah mana yang benar-benar dibutuhkan. Akibatnya, seseorang bisa mengalami kebingungan, stres, bahkan mengambil keputusan yang keliru. Informasi yang berlebihan juga dapat menyebabkan ketergantungan, membuang waktu, serta menghambat produktivitas.

Dalam menyerap informasi, setidaknya ada dua aspek utama yang perlu diperhatikan. Pertama, kebenaran informasi (reliability), yaitu memastikan bahwa sumber informasi yang diperoleh dapat dipercaya dan memiliki dasar yang kuat. Kedua, kebergunaan informasi (relevance), yaitu menilai apakah informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan dan memberikan manfaat nyata dalam kehidupan.

Sebagai seorang Muslim, penting untuk menyikapi era informasi ini dengan bijak. Beberapa upaya berikut dapat dilakukan diantaranya, pertama, adalah menerapkan prinsip tabayyun, yakni memverifikasi setiap informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya. Kedua, perlu adanya disiplin dalam mengatur waktu konsumsi informasi agar tidak mengganggu ibadah dan kewajiban lainnya. Ketiga, seorang Muslim hendaknya menggunakan informasi untuk kemaslahatan umat, seperti berdakwah, meningkatkan ilmu, serta memperjuangkan kebenaran. Dengan cara ini, derasnya arus informasi tidak akan menyesatkan, tetapi justru membawa manfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Editor : Super Admin

Postingan Lainnya

Comments (0)

Leave a Comment