Tanya:
Terkait dengan bacaan bangkit dari rukuk, saya suka mendengar ada yang membaca
رَبَّنَا ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْد٠، ØÙŽÙ…ْدًا ÙƒÙŽØ«Ùيرًا Ø·ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¨Ù‹Ø§ Ù…ÙØ¨ÙŽØ§Ø±ÙŽÙƒÙ‹Ø§ ÙÙيهÙ
Apakah bacaan tersebut ada dalilnya ?
Jawab :
Bacaan tersebut ada dalilnya, lengkapnya sebagai berikut :
عَنْ رÙÙَاعَةَ بْن٠رَاÙÙØ¹Ù Ø§Ù„Ø²Ù‘ÙØ±ÙŽÙ‚Ùيّ٠قَالَ ÙƒÙنَّا يَوْمًا Ù†ÙØµÙŽÙ„Ù‘ÙÙŠ وَرَاءَ النَّبÙيّ٠? Ùَلَمَّا رَÙَعَ رَأْسَه٠مÙÙ†ÙŽ الرَّكْعَة٠قَالَ Ø³ÙŽÙ…ÙØ¹ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡Ù Ù„Ùمَنْ ØÙŽÙ…ÙØ¯ÙŽÙ‡Ù قَالَ رَجÙÙ„ÙŒ وَرَاءَه٠رَبَّنَا ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙŽ الْØÙŽÙ…ْد٠ØÙŽÙ…ْدًا ÙƒÙŽØ«Ùيرًا Ø·ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¨Ù‹Ø§ Ù…ÙØ¨ÙŽØ§Ø±ÙŽÙƒÙ‹Ø§ ÙÙيه٠Ùَلَمَّا انْصَرَÙÙŽ قَالَ Ù…ÙŽÙ†Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØªÙŽÙƒÙŽÙ„Ù‘Ùم٠قَالَ أَنَا قَالَ Ø±ÙŽØ£ÙŽÙŠÙ’ØªÙ Ø¨ÙØ¶Ù’عَةً وَثَلَاثÙينَ مَلَكًا ÙŠÙŽØ¨Ù’ØªÙŽØ¯ÙØ±Ùونَهَا أَيّÙÙ‡Ùمْ ÙŠÙŽÙƒÙ’ØªÙØ¨Ùهَا أَوَّلÙ
Dari Rifa’ah bin Rafi’ berkata, kami salat bersama dibelakang Rasulullah Saw, maka ketika beliau mengangkat kepalanya dari ruku, berkata ; samiallauluman hamidah, salah seorang makmum berkata : Rabbana wa lakal hamd hamdan katsiran thayyiban mubarakan fih. Maka ketika selesai salat, Rasulullah bertanya : Siapa yang tadi berkata ? “saya” jawab sahabat tadi. Rasulullah Saw bersabda : Aku melihat sekelompok tiga puluh malaikat berlomba-lomba mencatat paling awal (pahala). (HR. Bukhari, Sahih Bukhari, No. 799)
Hadis diatas termasuk kategori hadis taqrir, yaitu perbuatan sahabat yang disetujui atau diaffirmasi oleh Rasulullah Saw. Hadis tersebut tidak bisa difahami secara mafhum, bahwa kita boleh berkreasi dengan bacaan salat, karena proses tasyri’ sudah berakhir dengan meninggalnya Rasulullah Saw.